Seringkan mendengar Kata-kata pada aneka iklan obat panas yang berseliweran di televisi ttg Cara mengobati sariawan , gangguan penyakit pada rongga mulut, yg kadang ditanggapi sepele oleh penderitanya. Entah dengan didiamkan saja dengan harapan penyakitnya hilang sendiri atau dengan banyak mengkonsumsi sambal yang diyakini bisa mengobati sariawan. Meski penyakit ini sering terjadi di masyarakat, ternyata tak banyak yang tahu apa penyebab terjadinya sariawan.Seperti dikemukakan Dr. drg. Harmas Yazid Yusuf, SpBM dari Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Bandung, sariawan merupakan bahasa awam untuk berbagai macam lesi/benjolan yang timbul di rongga mulut. Biasanya jenis sariawan yang sering timbul sehari-hari pada rongga mulut disebut Stomatitis Aftosa Rekuren (SAR).
Gejalanya berupa rasa sakit atau rasa terbakar satu sampai dua hari yang kemudian bisa timbul luka (ulser) di rongga mulut. Rasa sakit dan rasa panas pada sariawan ini membuat kita susah makan dan minum. Sehingga kadang pasien dengan SAR datang ke dokter gigi dalam keadaan lemas.
“Ini sering menyerang siapa saja. Tidak mengenal umur maupun jenis kelamin. Biasanya daerah yang paling sering timbul SAR ini adalah di mukosa pipi bagian dalam, bibir bagian dalam, lidah serta di langit-langit,” kata drg. Harmas dalam percakapan dengan wartawan disela-sela Kongres Nasional IX Persatuan Ahli Bedah Mulut Indonesia yang diselenggarakan di Bandung, belum lama ini.
Ditanyakan faktor penyebab utama terjadi sariawan, drg. Harmas mengatakan, sampai saat ini belum diketahui penyebab utama sariawan. Namun para ahli menduga banyak hal yang menjadi penyebab timbulnya sariawan ini, antara lain, defisiensi (kekurangan) vitamin B12 dan zat besi. Selain juga kemungkinan terkena infeksi virus dan bakteri sebagai pencetus timbulnya sariawan ini. “Ada pula yang mengatakan bahwa sariawan merupakan reaksi imunologik abnormal pada rongga mulut,” ujarnya.
Banyak pendapat menyatakan munculnya sariawan karena kurangnya vitamin C. Namun tidak sepenuhnya pendapat tersebut benar. Bukan berarti Anda kekurangan vitamin C bila terkena sariawan. Ada faktor penyebab lain yang lebih berperan yakni stress.
“Nah yang cukup sering terjadi pada kita, terutama warga kota yang sibuk adalah mengalami stress. Banyak penelitian menunjukkan faktor psikologis yang disebabkan oleh stress merupakan faktor terbesar terjadi sariawan,” ujarnya.
Upaya yang dapat dilakukan untuk menghindari timbulnya sariawan adalah dengan menjaga kebersihan rongga mulut serta mengkonsumsi nutrisi yang cukup, terutama yang mengandung vitamin B12 dan zat besi. Selain jangan lupa untuk menghindari stress. Namun bila ternyata sariawan selalu hilang timbul, Anda dapat mencoba dengan kumur-kumur air garam hangat dan pergi ke dokter gigi untuk meminta obat yang tepat untuk sariawannya.
Kanker Rongga Mulut
Rabu, 09 Juni 2010
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar